Pangkalan Koto Baru, sebuah kecamatan yang terletak di kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Kita akan bisa menjumpainya setelah kelok 9 yang legendaris dari arah Payakumbuh, atau setelah waduk buatan untuk PLTA Koto Panjang yang digagas sejak tahun 1980.

Kecamatan ini yang tergolong terkena dampak yang paling minim pemberitaan (2017), setelah beberapa tahun, banjir kali ini menjadi banjir paling parah dan berdampak paling besar, jalan lintas Sumatera Barat – Riau terputus, dan 2000 pengungsi bertahap membenahi dan mengangsur pemulihan pasca bencana.

Sejarah pembangunan PLTA Koto Panjang bermulai dari tahun 1979 dimana beberapa nagari desa ditenggelamkan dan direlokasi.

Jika melihat laporan dari warga dan NGO, potensi kerusakan akibat pembangunan PLTA ini belum lah selesai sampai hari ini, sehingga perlu di carikan solusi menstabilisasi daerah DAS dan hulu, info: https://aamil.id/view/plta-koto-panjang-kronologi-1979-2000

Bendungan tunggal, lokasi di Koto Panjang; kapasitas 114 MW; tinggi bendungan 58 meter. Yang akan tenggelam 2.644 rumah; 8.989 ha kebun-sawah; jalan negara 25,3 km dan jalan propinsi 27,2 km

Restorasi lingkungan perlu diinisiasi kembali secara massif, program yang tidak menguntungkan dan dapat dilihat hasilnya secara instan.

Insyaallah Perguruan Darulfunun Limapuluh kota yang mempunyai siswa didik dari daerah ini akan menginisiasi menanam bibit pohon di area pinggir waduk dan DAS, usaha ini memerlukan waktu yang tidak sebentar, dan partisipasi pihak yang tidak sedikit.

Melalui kitabisa.com penggalangan dana dapat diperiksa secara transparan, infaq dan donasi anda tercatat rapih, dan kami akan memberikan update yang berkala.

Cara donasi

1. Klik tombol “Beri Donasi”
2. Masukkan nominal donasi
3. Pilih metode pembayaran & transfer

* dari luar negeri dapat memilih metode pembayaran debit/credit card

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.